PERAN BUZZER SEBAGAI OPINION MAKERS DALAM PROSES REKLAMASI TELUK JAKARTA TAHUN 2016-2017
Main Article Content
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran buzzer di media sosial twitter di dalam wacana Reklamasi Pantai Utara Jakarta. Data Semiocast menunjukkan, bahwa DKI Jakarta merupakan salah satu kota didunia yang masyarakatnya paling banyak berinteraksi melalui twiiter. Kondisi ini menjadikan label buzzer sebagai opinion makers memiliki peran atas wacana kontekstual menyangkut reklamasi teluk Jakarta. Mereka menampilkan informasi yang dibungkus lewat foto atau poster digital, video dan cerita yang didesain menarik dan mudah dipahami. Penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan (1) Bagaimana peran Buzzer dalam wacana Reklamasi Teluk Jakarta? (2) Apa dampak keterlibatan buzzer terhadap pengembangan ruang publik virtual? Penelitian ini sendiri menggunakan metode analisia kritis dari Norman Fairclough untuk melihat wacana atau isu yang ditimbulkan oleh buzzer dalam mendukung kebijakan reklamasi. Hasil penelitian menyimpulkan, Pertama, buzzer menciptakan wacana bahwa kebijakan reklamasi merupakan bagian dari proyek Pengembangan Terpadu Pesisir Ibukota Negara yang merupakan proyek jangka panjang pemerintah pusat. Kedua, buzzer menginformasikan bahwa proyek reklamasi sebenarnya didukung oleh masyarakat terutama nelayan yang tinggal diwilayah ini. Agar wacana ini di terima oleh followernya, buzzer memilih untuk menonjolkan aspek advokatif yang bersifat konstruktif didalam postingannya. Temuan lainnya walaupun hadir dalam bentuk kecil ialah kepentingan politik dari Ahok sebagai seorang petahana untuk suksesi di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Akhirnya dapat disimpulkan, bahwa buzzer memiliki peran sentral atas wacana menyangkut reklamasi Pantai Utara Jakarta di media sosial, tujuannya tak lain agar pesan yang disampaikannya bisa mempengaruhi kontruksi berpikir dari followernya sehingga mendukung kebijakan ini.
Anom, E. (2005). Dasar dan Sistem Media Di Indonesia 1966-1998. Jurnal Komunikasi, Malaysian Journal Of Communication, 18.
Eriyanto. (2008, November). Konsentrasi Kepernilikan Media dan Ancaman Ruang Publik. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 12, 122.
Dalam T. Hill, D. (2011). Pers Di Masa Orde Baru. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Doorn, B. W. (2013). Media dan Politik. In J. T. Breuning, Ilmu Politik Dalam Paradigma Abad Ke-21 Sebuah Referensi Panduan Tematis (Vol. 2, p. 1137). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Haryono, D., & Nasir, N. (2021). PENGEMBANGAN KAPASITAS KELEMBAGAAN KOMISI PENANGGULANGAN AIDS DAERAH (KPAD) DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS DI KOTA TASIKMALAYA. MODERAT: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 7(3), 464-482.
Haryono, D., & Marlina, L. (2021). Partisipasi Masyarakat Pada Pencegahan Stunting Di Desa Singaparna Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. THE INDONESIAN JOURNAL OF POLITICS AND POLICY (IJPP), 3(2), 42-52.
Haryono, D., Astuti, A. S., & Brahmantiar, Y. (2023). Management Effectiveness of Village Owned Enterprises in Cigalontang Village Cigalontang Sub District Tasikmalaya District. International Journal of Social Science, Education, Communication and Economics (SINOMICS JOURNAL), 1(6), 875-880.
Haryono, D., Suryadi, S., Nasir, N., & Mansyur, M. (2020). Prevention and Control of HIV & AIDS: Institutional Strengthening Strategies. Solid State Technology, 63(5), 5305-5322.
Marwanta, B. (2003). Dampak Bencana Pada Reklamasi Pantai Utara Jakarta. Alami, 8, 47.
Masduki. (2007). Regulasi Penyiaran : Dari Otoriter Ke Liberal. Yogyakarta: Lkis.
Nuraisyah, N., & Haryono, D. (2023). Post Flood Disaster Infrastructure Development Management In Masamba District, North Luwu Regency. International Journal of Social Science, Education, Communication and Economics (SINOMICS JOURNAL), 1(6), 869-874.
Raharjo Jati, W. (2016). Aktivisme Kelas Menengah Berbasis Media Sosial : Munculnya Relawan Dalam Pemilu 2014. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM, 151.
Rahayu. (2006, Maret). Problem Lokalitas dalam Bisnis Radio Network di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM, 9, 361.
Savirani, A. (2017). Pertempuran Makna "Publik" Dalam Wacana Proyek Reklamasi Teluk Jakarta. Prisma, 36.
Suwirta, A. (2008). Dinamika Kehidupan Pers Di Indonesia Pada tahun 1950-1965: antara kebebasan dan tanggung jawab nasional. Sosiohumanika.
Sudibyo, A. (2001). Politik Media dan Pertarungan Wacana. Yogyakarta: LKiS.
Taufik, I. (1977). Sejarah dan Perkembangan Pers Di Indonesia. Jakarta: PT. Triyinco.
Amini, H. (2013). Kartun Politik Pada Surat Kabar Suluh Indonesia (1956-1958). Retrieved September 6, 2017, from http://lib.ui.ac.id: http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/2016-03/S47062-Hafsari%20Amini