FAKTOR-FAKTOR RISIKO TERJADINYA KEHAMILAN USIA MUDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LOA KULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
Main Article Content
Kehamilan pada usia muda merupakan masalah serius yang dapat memengaruhi kehidupan seorang wanita. Selain memengaruhi ibu, kehamilan pada usia muda juga dapat memengaruhi bayi yang dilahirkan oleh ibu yang masih berusia muda. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor risiko terjadinya kehamilan usia muda di wilayah kerja Puskesmas Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian ini merupakan klinis analisa data dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil usia muda (15-20 tahun) yang terdaftar di Puskesmas Loa Kulu berdasarkan data profil Puskesmas Loa Kulu dengan metode sampling nonprobability sampling dengan teknik total sampling sebanyak 22 orang. Karakteristik usia sebagian besar berusia 18 tahun sebanyak 9 orang (40,9%), sebagian besar responden berpendidikan SMA sebanyak 9 orang (40,9%). Sebagian besar responden sebagai ibu rumah tangga sebanyak 16 orang (63,6%) dan seluruhnya berstatus sudah kawin sebanyak 22 orang (100%). Sebagian besar usia responden pertama kali melakukan hubungan seksual adalah 16 tahum sebanyak 9 orang (40,9%), sebagian besar responden memiliki pengetahuan tentang kesehatan reproduksi cukup sebanyak 13 orang (59,1%), sebagian besar responden tidak pernah mendapatkan pemberian informasi tentang kesehatan reproduksi sebanyak 17 orang (77,3%) dan sebagian besar responden memiliki status sosial ekonomi keluarga tinggi sebanyak 17 orang (77,3%). Faktor-faktor risiko terjadinya kehamilan usia muda di wilayah kerja Puskesmas Loa Kulu berupa usia responden pertama kali melakukan hubungan seksual, pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, pemberian informasi tentang kesehatan reproduksi dan status sosial ekonomi keluarga.
Aminatussyadiah. (2020). Media informasi dan tingkat pendidikan berhubungan dengan kehamilan remaja Indonesia. Jurnal Kebidanan, 9(2), 173–182.
Deva Cesaria, B. . (2022). Gambaran Trust Pada Istri Pegawai Bea Cukai Yang Menjalani Long Distance Marriage. Jurnal Ilmu Psikologi Dan Kesehatan (SIKONTAN), 1(1), 39–48. https://doi.org/10.47353/sikontan.v1i1.331
Dinkes Kukar. (2018). Profil Kesehatan Tahun 2018.
Gustina. (2017). Adolescent_Pregnancy_Risk_Factors_Outcome_and_Prevention. Pregnancy: Risk Factors, Outcome and Prevention. Chattagram Maa-Oshishu Hospital Medical College Journal, 15(1), 53–56. https://doi.org/10.1016/j.addr.20 18.07.012%0Ahttp://www.capsu lae.com/media/MicroencapsulationCapsulae.pdf%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.jaerosci.2019.05.001
Kemenkes. (2014). Profil Kesehatan Indonesia 2014. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2018). PROFIL KESEHATAN INDONESIA TAHUN 2017. In IT - Information Technology (Vol. 48, Issue https://doi.org/10.1524/itit.2006. 48.1.6
Meriyani. (2016). Faktor Risiko Kehamilan Usia Remaja di Bali: Penelitian Case Control. Jurnal Public Health and Preventive Medicine Archive, 4(2), 201– 206.
Profil Puskesmas Loa Kulu. (2021). Profil Puskesmas 2020.
Putri, P. ., Susanti, E. ., & Rifqi Amalia, P. . (2022). Pengaruh Teknik Relaksasi Autogenik Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida. Jurnal Ilmu Psikologi Dan Kesehatan (SIKONTAN), 1(2), 133–140. https://doi.org/10.47353/sikontan.v1i2.393
Susanti. (2017). Psikologi Kehamilan. In Jakarta: EGC (pp. 24–33).
Sari. (2017). Dukungan Suami dan Keluarga. Jakarta: Salemba Medika.
Manauba. (2015). Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikkan Bidan. EGC, hal:261.
Notoatmodjo. (2018). metodologi penelitian kesehatan.
Mediastuti. (2014). Analisis Kebutuhan Sumber Informasi dalam Upaya Pencegahan Kehamilan pada Remaja. Jurnal Studi Pemuda, 3(1), 17–24.