PENGARUH PERSEPSI NILAI TRADISI DAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP KEBAHAGIAAN PADA PASANGAN MENIKAH SUKU MINANG DI KECAMATAN LAREH SAGO HALABAN

Lia  Susilawati

doi:10.47353/sikontan.v1i3.574

PENGARUH PERSEPSI NILAI TRADISI DAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP KEBAHAGIAAN PADA PASANGAN MENIKAH SUKU MINANG DI KECAMATAN LAREH SAGO HALABAN

Lia Susilawati

Tingkat kebahagiaan berdasarkan data BPS Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2022) tahun 2017-2021 mengalami peningkatan. Namun tingkat kebahagiaan dalam pernikahan di Sumatera Barat selama tahun 2017-2021 mengalami penurunan. Beberapa faktor yang menciptakan kebahagiaan pernikahan diantaranya yaitu menghargai pandangan atau persepsi, nilai-nilai tradisi dan penyesuaian diri pasangan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh persepsi nilai tradisi dan penyesuaian diri terhadap kebahagiaan pada pasangan menikah suku Minang di kecamatan Lareh Sago Halaban. Penelitian ini dilakukan pada 336 subjek yang sudah menikah dan bersuku Minangkabau. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara persepsi nilai tradisi dan penyesuaian diri secara simultan dengan kebahagiaan pernikahan sebesar 69.1% sedangkan 31.9 % kebahagiaan pernikahan dipengaruhi faktor lainnya.

Keywords: Persepsi Nilai Tradisi Penyesuaian Diri Kebahagiaan Pernikahan

Adisusilo, S. J. . (2012). Pembelajaran Nilai-nilai Karakter Konstruktivisme dan VCT Sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif. Rajawali Pers.

Agusdwitanti, H., Tambunan, S. M., & Retnaningsih. (2016). Kelekatan dan Intimasi pada Dewasa Awal. Jurnal Psikologi, 8(1), 18–24.

Apriani, N., Sakti, H., Fauziah, N., Psikologi, F., & Diponegoro, U. (2013). Penyesuaian Diri Wanita Etnis Jawa Yang Menikah Dengan Pria Etnis Cina. Empati, 2(4), 305–315.

Ariyono, & Siregar, A. (1985). Kamus Antropologi. Akademika Pressindo.

Asni. (2019). Hubungan Penyesuaian Perkawinan Dengan Keharmonisan Keluarga pada Suami Istri yang Baru Menikah di Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues. Universitas Islam Negeri Ar Raniry.

Azami, Nurdin, B., Abizar, Darwis, A., Bustami, & Dkk. (1997). Adat Dan Upacara Perkawinan Daerah Sumatera Barat. CV Eka Dharma.

Azwar, S. (2013). Metode Penelitian (Edisi ke-1). Pustaka Pelajar.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2021). Kamus Besar Bahasa Indonesia. KBBI. https://kbbi.kemdikbud.go.id/

Baron, R. A., & Byrne, D. (2004). Psikologi Sosial (R. Djuwita (ed.)). Erlangga.

Budiati, A. C. (2009). Sosiologi Kontekstual Untuk SMA & MA. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Budimansyah, D., & Syam, S. (2006). PENDIDIKAN NILAI MORAL DALAM DIMENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENYAMBUT 70 tahun PROF. Drs. H.A. KOSASIH DJAHIRI. Kewarganegaraan (PKn) FPIPS-UPI.

Dewi, H. L. (2009). Hubungan Antara Penyesuaian Diri Dalam Perkawinan Dengan Kepuasaan Dalam Perkawinan pada Wanita yang Bekerja. Universitas Sanata Dharma.

Dey, S., & Ghosh, J. (2016). Factors in the Distribution of Successful Marriage. International Journal of Social Sciences and Management, 3(1), 60–64. https://doi.org/10.3126/ijssm.v3i1.14315

Fatima, M., & Ajmal, M. A. (2012). Happy Marriage: A Qualitative Study. Pakistan Journal of Social and Clinical Psychology, 9(2), 37–42. http://ovidsp.ovid.com/ovidweb.cgi?T=JS&PAGE=reference&D=psyc7&NEWS=N&AN=2012-17550-006

Fincham, F. D., Stanley, S. M., & Beach, S. R. H. (2007). Transformative processes in marriage: An analysis of emerging trends. Journal of Marriage and Family, 69(2), 275–292. https://doi.org/10.1111/j.1741-3737.2007.00362.x

Fraenkel, J. . (1977). How To Teach Value: An Analytic Approach. Prentice Hall.

Fuad, M. (2015). Psikologi Kebahagiaan Manusia. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 9(1), 112–130. https://doi.org/10.24090/komunika.v9i1.834

Hastuti, E., & Oswari, T. (2016). Budaya Pernikahan Masyarakat Minang Rantau di Jakarta. UG Jurnal, 10(8), 1–11.

Herawati, N. (2012). Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kebahagiaan Pasangan pada Masyarakat Madura. Jurnal Personifikasi, 3, 43–51.

Herawati, N. (2016). The Influence of Couple Harmony and Marital Adjustment to Marital Happiness. International Conference on Health and Well-Being (ICHWB), 21, 119–126.

Hidayati, S. (2017). Penyesuaian Budaya Dalam Perkawinan. JOMSIGN: Journal of Multicultural Studies in Guidance and Counseling, 1(1), 83. https://doi.org/10.17509/jomsign.v1i1.6053

Indrawati, E. S., & Fauziah, N. (2012). Attachment dan Penyesuaian Diri dalam Perkawinan. Jurnal Psikologi Undip, 11(1), 40–49. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/psikologi/article/view/5147

Lawrence, E. M., Rogers, R. G., Zajacova, A., & Wadsworth, T. (2019). Marital Happiness, Marital Status, Health, and Longevity. Journal of Happiness Studies, 20(5), 1539–1561. https://doi.org/10.1007/s10902-018-0009-9

Mardiyati. (2004). Kebahagiaan Perkawinan Istri Ditinjau dari Penyesuaian Diri dan Sikap Terhadap Konsep Wanita Ideal Jawa. Universitas Gajahmada.

Nasution, E. S. (2019). Penyesuaian Diri Dalam Pekawinan Pada Remaja Putri yang Menikah Di Usia Muda. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Pengembangan SDM, 8(2), 68–80. https://ejournal.borobudur.ac.id/index.php/psikologi/article/download/600/575#:~:text=Penyesuaian perkawinan adalah dua individu,mengakomodasi kebutuhan%2C keinginan dan harapan.&text=Menurut Hurlock (2002) penyesuaian diri,dan penyesuaian dengan keluarga

Nurhayati, S. R., Faturochman, F., & Helmi, A. F. (2019). Marital Quality: A Conceptual Review. Buletin Psikologi, 27(2), 109. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.37691

Oktarina, L. P., Wijaya, M., & Demartoto, A. (2018). Pemaknaan Perkawinan (Studi Kasus Pada Perempuan Lajang Yang Bekerjadi Kecamatan Bulukerto Kabupaten Wonogiri). Jurnal Analisa Sosiologi, 4(1). https://doi.org/10.20961/jas.v4i1.17412

Parapatih, D. (2020). Nasehat Perkawinan. https://youtu.be/1uAoFFb_KPo

Rahardjo, W. (2007). Kebahagiaan Sebagai Suatu Proses Pembelajaran. Jurnal Penelitian Psikologi, 2(2), 128–137.

Rifayanti, R., & Diana, D. (2019). Pengaruh Gaya Resolusi Konflik dan Penyesuaian Perkawinan Dengan Kebahagiaan Pada Pasangan Suami Istri yang Menjalani Hubungan Jarak Jauh. Psikostudia : Jurnal Psikologi, 8(1), 37. https://doi.org/10.30872/psikostudia.v8i1.2385

Robbins, S. (2005). Organizatinal Behavior. Prentice Hall.

Schneiders. (1964). Personal Adjustment and Mental Health. Holt, Reinhart & Winston Inc.

Schneiders, A. B. (2008). Personal Adjustment and Mental Health. Hottman.

Sugiyono. (2001). Statiska untuk Penelitian. Alfabeta.

Sugiyono, S. (2015). Metode Penelitian & Pengembangan Research and Development. Bandung: Alfa Beta.

Sujarweni, V. W. (2014). SPSS Untk Penelitian. Pustaka Baru Press.

Umar, H. (2004). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis (Cetakan Ke). PT Raja Grafindo Persada.

Usman, H., & Akbar, P. S. (2017). Metode Penelitian Sosial (3rd ed.). Bumi Aksara.

Walgito, B. (1991). Pengantar Psikologi Umum. Andi Offset.

Walgito, B. (2003). Psikologi Umum. Andi Offset.

Wicahyani, P. Y. (2013). Hubungan Penyesuaian Diri Dengan Kebahagiaan Perkawinan Istri yang Tinggal di Rumah Ibu Mertua. In Tidak diterbitkan. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Yuniariandini, A. (2016). Kebahagiaan Pernikahan Pertemanan dan Komitmen. Psikovidya, 20(2), 53–58. http://dx.doi.org/10.1016/j.jplph.2009.07.006%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.neps.2015.06.001%0Ahttps://www.abebooks.com/Trease-Evans-Pharmacognosy-13th-Edition-William/14174467122/bd