PENERIMAAN DIRI TERHADAP INFERTILITAS: STUDI PADA PEREMPUAN YANG GAGAL MENJALANI PROGRAM BAYI TABUNG
Main Article Content
Infertilitas membuat perempuan merasa kesempatannya untuk menjadi ibu dirampas dan esensi mereka sebagai perempuan dihancurkan. Program bayi tabung merupakan upaya yang banyak diminati oleh pasangan infertil. Namun, tingkat keberhasilan program bayi tabung di Indonesia hanya 28,57%. Kegagalan dalam program bayi tabung berdampak secara psikologis bagi perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan diri terhadap infertilitas pada perempuan yang gagal menjalani program bayi tabung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan melibatkan 2 partisipan berusia 40 dan 41 tahun serta masing-masing 1 significant other. Data dianalisis menggunakan metode theory driven berbasis teori penerimaan Kubler-Ross (2009) dan kesadaran Jung (Schultz & Schultz, 2014). Hasil penelitian ini menunjukkan penerimaan terhadap kondisi infertilitas pada perempuan yang gagal menjalani program bayi tabung dicapai melalui proses yang bertahap dalam waktu yang cukup panjang. Proses tersebut mencakup tahap denial, anger, bargaining, depression, hingga acceptance, yang berulang terjadi sejak periode waktu setelah diagnosis infertil hingga setelah kegagalan menjalani program bayi tabung. Setiap respon psikologis individu pada masing-masing tahap terkait dengan ego, ketidaksadaran pribadi, dan ketidaksadaran kolektif. Selain itu juga ditemukan faktor internal dan eksternal yang memengaruhi penerimaan diri. Faktor internal yaitu self-awareness dan faktor eksternal diantaranya anak adopsi, dukungan keluarga, dan sikap suami.
Anisah, & Rachmawati, I. N. (2022). Intervensi dukungan emosional dan konseling perawat untuk menurunkan beban psikologis pasien infertil yang mengikuti program bayi tabung. Jurnal Keperawatan Silampari, 5(2), 1230–1241.
Anwar, S., & Anwar, A. (2016). Infertility: A review on causes, treatment and management. Women’s Health & Gynecology, 2(6), 5.
Daibes, M. A., Safadi, R. R., Athamneh, T., Anees, I. F., & Constantino, R. E. (2018). ‘Half a woman, half a man; that is how they make me feel’: A qualitative study of rural Jordanian women’s experience of infertility. Culture, Health & Sexuality, 20(5), 516–530. https://doi.org/10.1080/13691058.2017.1359672
Deshpande, P., & Gupta, A. (2019). Causes and prevalence of factors causing infertility in a public health facility. Journal of Human Reproductive Sciences, 12(4), 287. https://doi.org/10.4103/jhrs.JHRS_140_18
Dharma, N. D. W., Budiana, I. N. G., & Surya, I. G. N. H. W. (2019). Perbedaan gambaran oosit berdasarkan kelompok usia pada pasien in vitro fertilization di klinik bayi tabung rsup sanglah denpasar. E-Journal Medika, 8(5), 1–5.
Eckroth-Bucher, M. (2010). Self-Awareness: A Review and Analysis of a Basic Nursing Concept. Advances in Nursing Science, 33(4), 297–309. https://doi.org/10.1097/ANS.0b013e3181fb2e4c
Ewen, R. B. (2014). An introduction to theories of personality. Psychology Press.
Faradisa, L. N., & Hamidah. (2019). Gambaran Kecemasan pada Wanita yang Mengalami Infertilitas. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 8, 47–59.
Fereday, J., & Muir-Cochrane, E. (2006). Demonstrating rigor using thematic analysis: A hybrid approach of inductive and deductive coding and theme development. International Journal of Qualitative Methods, 5(1), 80–92. https://doi.org/10.1177/160940690600500107
Harzif, A. K., Santawi, V. P. A., & Wijaya, S. (2019). Discrepancy in perception of infertility and attitude towards treatment options: Indonesian urban and rural area. Reproductive Health, 16(126), 1–7.
Hasanpoor-Azghady, S. B., Simbar, M., Vedadhir, A. A., Azin, S. A., & Amiri-Farahani, L. (2019). The social construction of infertility among iranian infertile women: A qualitative study. Journal of Reproduction & Infertility, 20(3), 178–190.
Heredia, A., Padilla, F., Castilla, J. A., & Garcia-Retamero, R. (2019). Effectiveness of psychological intervention focused on stress management for women prior to IVF. Journal of Reproductive and Infant Psychology, 1–14.
Iwelumor, O. S., Jamaludin, S. S. S., George, T. O., Babatunde, S. K., & Olonade, O. Y. (2020). “A child is as important as life”: Reflections on the value of children from infertile couples. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 8(E), 302–307. https://doi.org/10.3889/oamjms.2020.3752
Kelland, M. (2010). Personality theory in a cultural context. Kendall Hunt Publishing.
Kubler-Ross, E. (2009). On death and dying: What the dying have to teach doctor, nurses, clergy and their own families. Routledge.
Linuwih, L. S. S. (2019). Keluarga tanpa anak (studi mengenai dominasi patriarki pada perempuan jawa tanpa anak di pedesaan). Perpustakaan Universitas Airlangga, 1–17.
Mascarenhas, M. N., Flaxman, S. R., Boerma, T., Vanderpoel, S., & Stevens, G. A. (2012). National, regional, and global trends in infertility prevalence since 1990: A systematic analysis of 277 health surveys. PLoS Medicine, 9(12), e1001356. https://doi.org/10.1371/journal.pmed.1001356
Nugrahaini, Y. T. (2021). Gambaran resiliensi pada wanita infertile program ivf (program bayi tabung) klinik permata hati rsup dr. Sardjito yogyakarta di masa pandemic covid 19. Prosiding Seminar Nasional UNIMUS, 4, 958–970.
Panjaitan, R. F., & Manurung, E. (2020). Analisis Faktor Resiko Kejadian Infertilitas pada Perawat di RSU Sembiring. BEST Journal (Biology Education Science & Technology), 3(2), 244–250.
Patricia, G., Sahrani, R., & Agustina. (2018). Gambaran Kedukaan pada Perempuan Dewasa Madya yang Pernah Mengalami Kegagalan Program In Vitro Fertilization. Jurnal Muara Ilmu Sosial, 2(1), 88–96.
Prasetyo, I. H., & Putra, B. A. (2017). Penerimaan Diri pada Wanita Involuntary Childless (Ketiadaan Anak Tanpa Kerelaan). Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial, 6, 39–48.
Putri, P. M. P., Manuaba, I. B. G. F., Wiradnyana, A. A. G. P., & Adnyana, I. B. P. (2021). Karakteristik pasien yang menjalani bayi tabung dengan protokol antagonis di klinik bayi tabung rumah sakit umum pusat sanglah tahun 2014-2017. Jurnal Medina Udayana, 10(10), 85–90.
Sasongko, B., Mariyanti, S., & M., S. (2020). Hubungan dukungan sosial dengan resiliensi pada perempuan yang mengalami infertilitas. JCA Psikologi, 1(2), 114–123.
Schultz, D. P., & Schultz, S. E. (2013). Sejarah psikologi modern. Nusa Media.
Schultz, D. P., & Schultz, S. E. (2014). Teori Kepribadian (10th ed.). Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Sutanto, S. H. (2018). Hope pada wanita yang mengikuti program bayi tabung (studi perbedaan antara pasien baru dan pasien berulang). PSYCHO IDEA, 16(1), 1–11.
Vander Borght, M., & Wyns, C. (2018). Fertility and infertility: Definition and epidemiology. Clinical Biochemistry, 62, 2–10. https://doi.org/10.1016/j.clinbiochem.2018.03.012
Wulaningsih, I. (2021). WOMAN EXPERIENCES POST IN VITRO FERTILIZATION AT HOSPITAL SEMARANG. Journal of The Shine Cahaya Dunia, 6(1), 24–39.
Yao, H., Chan, C. H. Y., & Chan, C. L. W. (2018). Childbearing importance: A qualitative study of women with infertility in China. Research in Nursing & Health, 41(1), 69–77. https://doi.org/10.1002/nur.21846
Yilmaz, E., & Kavak, F. (2019). The effect of stigma on depression levels of Turkish women with infertility. Perspectives in Psychiatric Care, 55(3), 378–382. https://doi.org/10.1111/ppc.12319
Yosephine, S. A., & Wibawa, D. S. (2022). Gambaran subjective well-being pada perempuan yang mengalami involuntary childlessness dalam keluarga batak. Jurnal Ilmiah Psikologi MANASA, 11(1), 86–104.
Zegers-Hochschild, F., Adamson, G. D., Dyer, S., Racowsky, C., de Mouzon, J., Sokol, R., Rienzi, L., Sunde, A., Schmidt, L., Cooke, I. D., Simpson, J. L., & van der Poel, S. (2017). The international glossary on infertility and fertility care, 2017. Fertility and Sterility, 108(3), 393–406. https://doi.org/10.1016/j.fertnstert.2017.06.005