REMAJA SEBAGAI AGENT OF CHANGE: KUALITAS LINGKUNGAN DI WILAYAH PESISIR

Authors

  • Yarmaliza Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar
  • Teungku Nih Farisni Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar
  • Fitriani Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar
  • Fitrah Reynaldi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar
  • Zakiyuddin Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar
  • Veni Nella Syahputri Fakultas Ilmu Sosial dan Poliik, Universitas Teuku Umar
  • Rinaldy Fakultas Teknik, Universitas Teuku Umar
  • Mursyidin Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe

DOI:

https://doi.org/10.47353/sikemas.v1i4.713

Keywords:

Agent-of-Change, Lingkungan, Peran Remaja

Abstract

Rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya kesadaran untuk menjaga lingkungan dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan dan akan berpotensi menimbulkan berbagai penyakit akibat lingkungan yang tidak dikelola dengan baik. Kegiatan edukasi ini menghadirkan peserta remaja yang berusia 14-16 tahun sebagai agent of change untuk nantinya dapat terlibat langsung dalam menjaga lingkungan di wilayah pesisir atau di lingkungan tempat tinggal. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk memberikan pemahaman kepada remaja tentang pentingnya peran mereka dalam keikutsertaannya dalam menjaga lingkungan sekitar (wilayah pesisir). Pengabdian ini telah dilaksanakan pada 19 Maret 2022 dengan metode edukasi berupa penyuluhan terhadap remaja di wilayah pesisir. Adapun hasil dari edukasi ini adalah adanya peningkatan pengetahuan remaja terhadap pentingnya pemberdayaan remaja sebagai agent of change dalam menjaga lingkungan tempat tinggalnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ali, M dan Asrori, M. 2012. Psikologi Remaja. Jakarta : Bumi Aksara Al-Mighwar,

Muhamad. 2014. Psikologi Remaja, Petunjuk Bagi Guru dan Orangtua. Bandung : Pustaka Setia

Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Yogyakarta. (2018). Rencana Aksi Kegiatan BBTKLP Yogyakarta tahun 2015-2019.

Kuswenda, D. (2017). Gerakan Masyarakat Hidup Sehat - Aksi Nyata Untuk Hidup Sehat. In Warta Kesmas (Vol. 01)

Maryono. (2015). The Implementation of the Environmental Education at Adiwiyata Schools in Pacitan Regency. Journal of Education and Practice,6(17), 31–43

Notoatmodjo, S. (2012). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Rahmahdini, R., Vivanti, D. S., & Heryanti, E. (2014). The Effect of different Counseling Method toward Housewives’ Knowledge about Processing of the Household Waste. BIOSFER, VII(2), 22–26

Wijirahayu, S., and T.W. Sukesi. (2019). “Hubungan Kondisi Lingkungan Fisik Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Puskesmas Kalasan Kabupaten Sleman.” Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia 18(1): 19

Zulkarnaini, W.R., E. Elfindri, and D.T. Sari. (2019). “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permukiman Kumuh Di Kota Bukittinggi.” Jurnal Planologi 16(2): 169

Downloads

Published

2023-03-13

How to Cite

Yarmaliza, Y., Nih Farisni, T. ., Fitriani, F., Reynaldi, F. ., Zakiyuddin, Z., Nella Syahputri, V. ., Rinaldy, R., & Mursyidin, M. (2023). REMAJA SEBAGAI AGENT OF CHANGE: KUALITAS LINGKUNGAN DI WILAYAH PESISIR. Publikasi Ilmiah Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (SIKEMAS), 1(4), 157–162. https://doi.org/10.47353/sikemas.v1i4.713