TRADISI MADDOJA BINE DESA ANABANUA KABUPATEN WAJO
DOI:
https://doi.org/10.54443/siwayang.v2i1.465Keywords:
Tradisi, Madoja Bine, Kabupaten WajoAbstract
Tulisan ini membahas tentang tradisi maddoja bine di masyarakat desa anabanua,Kecamatan Maniangpajo,Kabupaten Wajo.Dari asal katanya,maddoja yaitu berarti begadang atau tidak tidur,sedangkan bine artinya benih.Petani yang melakukan tradisi maddoja bine akan menjaga benih padi yang sedang direndam,sebelum ditabur (dalam istilah sehari-hari masyarakat desa anabanua disebut ma’gugu) di sawah keesokan harinya.sambil mengisi waktu pada malam maddoja bine tersebut,masyarakat biasanya menikmati hidangan kue-kue tradisional bugis yang khusus disediakan untuk acara maddoja bine.
Downloads
References
Abdullah, Taufik. (2012). "Kajian Tradisi Lisan: Dari Pencapaian ke Tantangan." Makalah Seminar Internasional dan Festival Tradisi Lisan VIII, Tanjungpinang 22--25 Mei 2012.
Ambo Enre, Fachruddin. (1999). Ritumpanna Welenrennge: Sebuah Episoda Sastra Bugis Klasik Galigo: Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Danandjaja, James. (2003). Kegunaan Cerita Rakyat Sawerigading sebagai Sumber Kajian Sejarah Lokal Daerah-Daerah Sulawesi Selatan Dalam La Galigo Menelusuri Jejak warisan Sastra Dunia. Nurhayati Rahman dkk (ed.). Makassar. Penerbit Pusat Studi La Galigo Divisi Ilmu Sosial dan Humaniora, Pusat Kegiatan Penelitian Universitas Hasanuddin dan Pemerintah Kabupaten Barru.
Dundes, Alan, (2005). "Folkloristics in the Twenty-First Century" dalam Journal of American Folklore, Vol. 118, No. 470, Fall 2005 Published by American Folklore Society.
Faisal. (2001). "Kisah Meongmpalo Karellae: Sebuah Mitos dalam Kehidupan Masyarakat Bugis," dalam Buletin Bosara: Media Informasi Sejarah dan Budaya Sulsel No. 19 Tahun VIII/20001. Balai Kajian Jarahnitra Makassar.
Jayadi, U. (2017). Bentuk, Fungsi, Dan Makna Lelakaq Sasak Sebagai Media Kampanye Calon Walikota Mataram. Cendekia: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 11(1), 105-116. https://doi.org/10.30957/cendekia.v11i1.255
Kamarudin, L. ., & Jayadi, U. (2021). Budaya Bereqe Sasak Lombok Sebagai Upaya Melestarikan Nilai Religius Dan Jati Diri Masyarakat Montong Baan Kecamatan Sikur Lombok Timur. Berajah Journal, 1(1), 43–49. https://doi.org/10.47353/bj.v1i1.18
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 NURHALISA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.