ZAKAT ASET PRODUKTIF (MUSTAGHALLAT) DALAM TINJAUAN FIKIH
Main Article Content
Irfandi
Aset produktif (mustaghallat) adalah harta yang tidak termasuk dalam jenis harta yang wajib dizakati, tetapi memiliki potensi keuntungan yang dapat melebihi harta zakat. Ulama fiqh klasik umumnya membatasi kewajiban zakat pada komoditas tertentu yang telah dijelaskan oleh Nabi Muhammad, yaitu emas dan perak, hasil pertanian, ternak (unta, sapi, dan kambing), harta perniagaan, rikaz (harta temuan) dan ma'adin (produk pertambangan). Sementara itu, para ulama fiqh kontemporer berbeda pendapat mengenai kewajiban zakat atas aset produktif, nishab dan tata cara pembayarannya. Artikel ini mencoba membahas pendapat ulama kontemporer dan menyimpulkan bahwa harta produktif wajib dikeluarkan zakatnya jika keuntungan yang dihasilkan telah mencapai batas nishab emas setelah perputaran tahun (haul) sejak keuntungan tersebut dihasilkan.
Abdullah bin Mubarak Alu Saif, 2009, Zakat al-Mustaghallat, Diktat pada Jurusan Fiqh Universitas Imam Muhammad bin Saud, www.alukah.net.
Adriana, Nur, 2019, “Pelaksanaan Zakat Sarang Burung Walet di Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone Jurusan Ekonomi Islam”, Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin.
Afifah, Anis Nuril Hidayatul, 2017, “Zakat Penangkaran Sarang Burung Walet Perspektif KHES (Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah), Studi Kasus di Desa Karangtalun Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung”, Skripsi, Fakultas Syariah, Malang : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Anatalia, Nita, 2013, “Zakat Hasil Usaha Penangkaran Burung Walet Menurut Fiqih Muamalah (Studi Kasus di Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir)”, Skripsi, Fakultas Syari’ah dan Ilmu Hukum, Riau: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim.
Kementerian Wakaf dan Persoalan Islam Kuwait, 1992, al-Mausu’ah al-Fiqhiyyah, Kuwait, Thiba’ah Dzati Salasil.
Kiyosaki, Robert, 2016, Rich Dad, Poor Dad – Apa yang Diajarkan Orang Kaya kepada Anak-anak Mereka Tentang Uang – yang Tidak Diajarkan oleh Orang Miskin dan Kelas Menengah, Jakarta : Gramedia.
Liansari, Revi, 2018, “Zakat Rumah Kost dalam Perspektif Hukum Islam (Studi pada Pemilik Kost Kelurahan Sukarame)”, Skripsi, Fakultas Syariah dan Hukum, Lampung : Universitas Islam Negeri Raden Intan..
Qardhawi, Yusuf al, 2006, Fiqh al-Zakah, Tanpa Kota : Maktabah Wahbah.
Rusydi, Bahrul Ulum, 2020, dkk. “Telaah Kesyari’ahan Zakat Burung Walet di Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Gowa”, Al-Amwal : Journal of Islamic Economic Law, Vol. 5., No. 1, September 2020
Sadilah, Ida, 2017, “Tinjauan Hukum Islam terhadap Zakat Usaha Ternak Ayam (Studi Kasus di Desa Ciagel Kec. Kibin)”, Skripsi, Fakultas Syari’ah, Banten: Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin.
Sahil, Irdhon, 2018, “Pro Kontra Zakat Mustaghallah”, Jurnal Syaikhuna, Volume 9 Nomor 2 Oktober 2018
Sarwat, Ahmad, 2011, Seri Fiqih Kehidupan : Zakat Jakarta : DU Publishing.
Thabari, Muhammad bin Jarir al, 1999, Jami’ al-Bayan, Tanpa Kota: Muassasah ar-Risalah.
Uqaili, Abdullah Mansur al-, 2009, Nawazil al-Zakah : Dirasah Fiqhiyyah Ta’shiliyyah li Mustajaddat al-Zakah, Doha : Kementerian Wakaf dan Urusan Islam Qatar.
Wahdan, Abdullah Abu, 2018, “Zakat al-Mustaghallat fil Fiqh al-Islami”, Jurnal al-Jami’ah li al-Abhats al-Insaniyyah, Vol. 27, 2018
Adil Abdillah, Khalil Hani, 2007 “Zakah al-Mustaghallat fi al-Fiqh al-Islami : Dirasah Fiqhiyyah Muqaranah”, Tesis pada Jurusan Fiqih dan Hukum Universitas al-Najah National University, Nablus, Palestina, 2007), hal. 29
Zuhaili, Wahbah al, 1985, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh, Damaskus: Dar el-Fikr, 1985.
