EKSISTENSI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PADA KAWASAN MALIOBORO TERHADAP PERKEMBANGAN SEKTOR EKONOMI PASCA COVID-19
Main Article Content
Pariwisata perkotaan (urban tourism) merupakan bentuk pengembangan pariwisata dengan lokasi wisata yang berada di area atau dalam kota, elemen-elemen kota bahkan kota itu sendiri menjadi daya tarik utama pariwisata (Prijadu dkk, 2014). Perkotaan memiliki tata letak atau tata ruang yang didesain sedemikian rupa untuk menunjang tercapainya fasilitas publik yang dapat digunakan masyarakat. Selain dapat mencapai keberhasilan dalam fasilitas publik, perkotaan juga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk dapat melakukan kegiatan pariwisata. Pariwisata perkotaan memiliki karakteristik lain yang khas, berbeda dengan pariwisata pada umumnya yang daya tarik wisatawannya memang ditujukan hanya untuk mereka yang berwisata. Wisatawan perkotaan menggunakan fasilitas perkotaan yang juga digunakan oleh penduduk kota sebagai daya tarik wisatanya (Law, 1996:4). Penerapan pariwisata perkotaan dapat dilihat di berbagai kota di Indonesia seperti contohnya Bandung, Jakarta, Yogyakarta, dan sebagainya. Sebagai salah satu kota yang memiliki daya tarik wisata perkotaan, Yogyakarta juga telah lama memiliki kawasan pariwisata perkotaan yakni Malioboro. Malioboro merupakan salah satu destinasi pariwisata andalan Kota Yogyakarta. Sebagai landmark kota Yogyakarta, Malioboro terus berbenah dari tahun ke tahun. Sudah mengalami banyak perubahan semenjak adanya kawasan Malioboro ini. Pembenahan atau perubahan yang cukup signifikan terjadi di masa pandemi Covid-19 pada tahun 2020 awal hingga 2021. Banyak dampak kerugian secara ekonomi menghantam para pelaku usaha di kawasan Malioboro.
Adenuddin Alwy, SE., MM, M. ., & Sari Baso, SS. M.Educ Stds.MEd., D. R. . (2022). Implementation Of Lecturers’’ Performance During Pandemic Covid 19 Situations At Higher Education In East Kalimantan. Sibatik Journal: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan, 1(2), 13–20. https://doi.org/10.54443/sibatik.v1i2.7
Ariesta, L. C. O. W., Jamzani Sodik, & Didi Nuryadin. (2022). Determinan Ketimpangan Distribusi Pendapatan Kabupaten/Kota Dan Keterkaitan Spasial: (Studi Kasus: D.I. Yogyakarta Tahun 2013-2020). Sibatik Journal: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan, 1(5), 737–754. https://doi.org/10.54443/sibatik.v1i5.79
Bank Indonesia, “QR Code Indonesian Standart (QRIS)” https://www.bi.go.id/QRIS/default.aspx, diakses 9 November 2022.
Faruk, A. ., & Dwi Warsitasari, W. . (2022). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Pasar Makam Gus Dur Kabupaten Jombang. Sibatik Journal: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan, 1(10), 2287–2300. https://doi.org/10.54443/sibatik.v1i10.338
Muhandari, Fajar. 2021. “Efektivitas Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Dalam Rangka Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Kota Bandung”, Jurnal Konstituen, Vol.3, No.2, Agustus 2021
Rengga Viano Deris, L. ., Bhinadi, A. ., & Nuryadin, D. . (2022). Pengaruh Ketimpangan Gender Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia (34 Provinsi) Tahun 2015-2020. Sibatik Journal: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan, 1(12), 2947–2958. https://doi.org/10.54443/sibatik.v1i12.481
Sriwindono, H. (2022). Eksplorasi Efek Moderasi Dimensi Budaya Terhadap Penerimaan Teknologi Internet Masyarakat Yogyakarta. Sibatik Journal: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan, 1(9), 1909–1916. https://doi.org/10.54443/sibatik.v1i9.269
Sugihamretha, I Dewa Gede, “Respon Kebijakan: Mitigasi Dampak Wabah Covid-29 Pada Sektor Pariwisata” Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas Republik Indonesia.
Sugiarto Alamsyah, M. . (2022). Analisis Budaya Organisasi Pada Bonbon Factory Group. Sibatik Journal: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan, 1(7), 1225–1234. https://doi.org/10.54443/sibatik.v1i7.145