BUDAYA TARIAN LEDO HAWU DI SABU RAIJUA, NUSA TENGGARA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.54443/siwayang.v2i1.449Keywords:
budaya, tarian, Ledo HawuAbstract
Manusia sebagai makhluk budaya mencakup pengertian bahwa manusia menciptakan budaya dan bahwa budaya memberikan pedoman dalam kehidupan dan perilaku manusia. Budaya adalah bagaimana orang bereaksi terhadap dunia dan lingkungan sosialnya. Budisantoso (1990) mengemukakan bahwa Kebudayaan dapat digunakan oleh suatu masyarakat yang kokoh untuk memajukan ketertiban sosial, memelihara eksistensi kehidupan kelompok, serta memiliki aturan dan norma sesuai dengan karakteristik masyarakat masing-masing. Selanjutnya nilai-nilai budaya dan adat istiadat yang berupa budaya dengan lambang-lambang buatan manusia kemudian ditransformasikan menjadi seni berupa gerak-gerak yang melambangkan sesuatu seperti pandangan hidup.
Downloads
References
Budisantoso, Kebudayaan Masyarakat.1990
Kaho R, Robert. Perkembangan Tarian Ledo Hawu.1992,4
Hawkins. Pengertian Seni Tari.1990, 2
Sugiyono.Metode Penelitian pendidikan. Bandung,2015, 6
Kaho riwu, Robert.Orang Sabu Dan Budaya Panitia Sidang Majelis Sinode, 2000
R. Kaho, dkk.Gerak Tarian Ledo Hawu.1992
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Yulyanti Djo Day
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.