PENGUATAN STRUKTUR ORGANISASI DAN PEMASARAN DIGITAL DALAM OPTIMALISASI DESA WISATA DI KABUPATEN BADUNG
Main Article Content
Desa wisata di Kabupaten Badung, Bali, memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian lokal dan melestarikan budaya. Meskipun demikian, pengelolaan yang kurang optimal dan kelembagaan yang belum terstruktur dengan baik menjadi tantangan utama dalam pengembangan desa wisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi kelembagaan desa wisata serta mengidentifikasi strategi yang diperlukan untuk optimalisasi pengelolaan. Metode yang digunakan meliputi survei, diskusi kelompok terfokus, dan pelatihan manajemen pariwisata bagi kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan struktur organisasi, peningkatan infrastruktur, dan promosi digital merupakan langkah penting dalam mengatasi tantangan yang ada. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan akademisi sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan. Dengan menerapkan strategi pemasaran digital dan pelatihan berkelanjutan, diharapkan desa-desa wisata di Kabupaten Badung dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi serta sosial bagi masyarakat setempat.
Anom, H., Suasapha, H., & Wiarti, L.Y. (2021). Pemasaran Digital dalam Pengembangan Desa Wisata di Bali. Jurnal Kepariwisataan.
Anom, H., Suasapha, H., & Wiarti, L. Y. (2015). Stakeholders: Peran dan Kendala Pelibatannya dalam Pengembangan Desa Wisata di Bali. Jurnal Kepariwisataan.
Inskeep, E. (1991). Tourism Planning: An Integrated and Sustainable Development Approach. New York: Van Nostrand Reinhold.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. (2021). Pedoman Pengembangan Desa Wisata. Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kementerian Pariwisata. (2019). Pengembangan Desa Wisata. Jakarta: Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
Krueger, R. A., & Casey, M. A. (2015). Focus Groups: A Practical Guide for Applied Research. Thousand Oaks: SAGE Publications
Mertha, I.W., Wiarti, L.Y., & Suasapha, H. (2018). Peran Stakeholders dalam Pengembangan Desa Wisata. Jurnal Kepariwisataan
Nugroho, A.Y., Zarkasyi Rahman, A., & Kismartini. (2022). Analisis Infrastruktur dalam Pengembangan Desa Wisata di Bali. Jurnal Administrasi Publik Universitas Diponegoro.
Nugroho, A.Y., Zarkasyi Rahman, A., & Kismartini. (2018). Peran Stakeholders dalam Pengembangan Desa Wisata Nongkosawit Kota Semarang. Jurnal Administrasi Publik Universitas Diponegoro.
Paturusi, A. (2001). Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sari, R., & Supriyadi, E. (2023). Penguatan Kelembagaan Desa Wisata: Studi Kasus Desa Sangeh dan Abiansemal. Jurnal Ilmiah Pariwisata.
Suwarti, N., & Yuliamir, E. (2017). Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Pariwisata, 5(2), 45-56.
Wibowo, A., Rahardjo, D., & Setiawan, B. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata: Peluang dan Tantangan. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik.
Yoeti, O. (2001). Dasar-Dasar Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Penerbit Alfabeta.