OPTIMASI PENGAMBILAN OBAT MULTI BULAN UNTUK MENGURANGI PASIEN MANGKIR DI LAYANAN TERAPI ANTIRETROVIRAL DI KOTA BANDAR LAMPUNG
Main Article Content
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pemerintah kota Bandar Lampung dalam menekan jumlah pasien orang dengan Human Immunodeficiency Virus mangkir/ Lost to follow up pada layanan perawatan, dukungan & pengobatan melalui optimasi kebijakan program pengambilan obat multi bulan/ multi month dispencing. Penelitian ini menggunakan teori Wheelen dan Hunger dimana manajemen strategi dapat dilihat dari tiga indikator utama yakni, pelaksana yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikan strategi, proses implementasi itu sendiri dan bagaimana pengelolaan sumber daya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendeketan kualitatif. Metode pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pengambilan obat multi bulan telah dijalankan oleh layanan perawatan, dukungan dan pengobatan di Kota Bandar Lampung namun belum optimal. Hambatan implementasi meliputi Ketersediaan Antiretroviral, hambatan birokrasi, kewajiban observasi pasien, beban kerja tenaga kesehatan.
Amico, K. R. (2011). Standard of Care for Antiretroviral Therapy Adherence and Retention in Care from the Perspective of Care Providers Attending the 5th International Conference on HIV Treatment Adherence. Journal of the International Association of Physicians in AIDS Care, 10(5), 291–296. https://doi.org/10.1177/1545109711406734
Berlianty, S. R. (2020). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian lost to follow up pada terapi ARV di Balkesmas Wilayah Semarang. Universitas Negeri Semarang.
BPS Kota Bandar Lampung. (2022). Kota Bandar Lampung Dalam Angka Bandar Lampung Municipality in Figures 2022. Bandar Lampung: BPS Kota Bandar Lampung.
Corbett-Nolan, A., Bullivant, J., Burgess, R., Corbett-Nolan, A., & Godfrey, K. (2015). Good Governance Handbook. Healthcare Quality Improvement Partnership. Retrieved from http://www.good-governance.org.uk/Downloads/2012 Jan Good Governance Guide.pdf
Fibriansari, R. D., & Cahyadi, A. H. (2021). Lost To Follow Up Terapi Antiretroviral pada Orang Dengan HIV / AIDS di Lumajang. Junrla PIKes: Penelitian Ilmu Kesehatan, 2(1), 1–8.
Gedela, K., Wirawan, D. N., Wignall, F. S., Luis, H., Merati, T. P., Sukmaningrum, E., & Irwanto, I. (2020). Getting Indonesia’s HIV epidemic to zero? One size does not fit all. International Journal of STD & AIDS, 32(3), 290–299. Retrieved from 10.1177/0956462420966838
Gray, W. N., Janicke, D. M., Fennell, E. B., Driscoll, D. C., & Lawrence, R. M. (2011). Piloting behavioral family systems therapy to improve adherence among adolescents with HIV: A case series intervention study. Journal of Health Psychology, 16(5), 828–842. https://doi.org/10.1177/1359105310394230
Haj, J. D. K. (2020). Faktor Resiko Kejadian Lost To Follow Up Pada Penderita HIV Yang Menjalani Pengobatan ARV di Puskesmas Sumberjambe dan Puskesmas Sukowono. Universitas Jember.
Heene, A., Desmidt, S., Afiss, F., & Abdullah, I. (2010). Manajemen Strategi Keorganisasian Publik. Bandung: Refika Aditama.
Hunger, J. D., Wheelen, T. L., & S, J. A. (2007). Manajemen strategis (kedua). Yogyakarta: ANDI Publisher.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024. In Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Indonesia: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Laporan Pemodelan Epidemi HIV Tahun 2022. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan Reublik Indonesia. (2020). Protokol Pelaksanaan Pelayanan HIV/AIDS Dalam Masa Pandemi COVID- 19. Indonesia. Retrieved from https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/Protokol_Pelaksanaan_Layanan_HIV_AIDS_selama_pandemi_covid_19.pdf
Luksita, A., Mahendradhata, Y., & Subronto, Y. W. (2022). Studi Kasus Terapi ARV Pada Pasien Lost To Follow-Up Di Jakarta Pusat Tahun 2021. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan Universitas Gajah Mada, 25(2), 70–75. https://doi.org/10.22146/jmpk.v25i02.5515
Mahmudi. (2010). Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: Unit penerbit dan percetakan sekolah tinggi ilmu manajemen YKPN.
Odafe, S., Idoko, O., Badru, T., Aiyenigba, B., Suzuki, C., Khamofu, H., … Chabikuli, O. N. (2012). Patients’ demographic and clinical characteristics and level of care associated with lost to follow-up and mortality in adult patients on first-line ART in Nigerian hospitals. Journal of the International AIDS Society, 15(2), 1–9. https://doi.org/10.7448/IAS.15.2.17424
Park-Wyllie, L. Y., Kam, D., & Bayoumi, A. M. (2009). The Adherence Support Gap: The ‘Ideal’’ Versus “Reality” of Antiretroviral Adherence Support Provided by HIV Health Providers in Clinical Practice.’ Annals of Pharmacotherapy, 43(6), 1036–1044. https://doi.org/https://doi.org/10.1345/aph.1L663
Paxton, S., & Stephens. (2007). Challenges to the Meaningful Involvement of HIV-Positive People in the Response to HIV/AIDS in Cambodia, India and Indonesia. Asia Pacific Journal of Public Health, 19(1), 8–13. https://doi.org/doi.org/10.1177/10105395070190010301
Pratama, F. ., Rahayu, E. ., & Dewi Andriana, S. . (2023). Perancangan Aplikasi Rekam Medis Dengan Pendekatan Clinical Pathway Pada Pasien Rawat Jalan Dan Inap Di Puskesmas Berbasis Android. Sibatik Journal: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan, 2(2), 697–708. https://doi.org/10.54443/sibatik.v2i2.640
Rosiana, A. N. (2014). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Lost To Follow-Up Pada Pasien HIV / AIDS Dengan Terapi ARV Di RSUP Dr Kariadi Semarang. Universitas Diponegoro.
Shrestha, S., Poudel, K. C., Poudel-Tandukar, K., Kobayashi, J., Pandey, B. D., Yasuoka, J., … Jimba, M. (2014). Perceived family support and depression among people living with HIV/AIDS in the Kathmandu Valley, Nepal. Journal of the International Association of Providers of AIDS Care, 13(3), 214–222. https://doi.org/10.1177/1545109712456741
Suyanto, M. (2007). Strategic Management (Global Most Admired Companies). Yogyakarta: ANDI Publisher.
Thabroni, G. (2022). Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif (Konsep & Contoh). Retrieved from Serupa.id website: https://serupa.id/metode-penelitian-deskriptif-kualitatif-konsep-contoh/ (Diakses 23 April 2023)
Tresiana, N. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Bandar Lampung: Lembaga Penelitian Universitas Lampung.
Wardhani, S. F., & Yona, S. (2021). Spousal intimacy, type of antiretroviral drug and antiretroviral therapy adherence among hiv patients in bandung, indonesia. Journal of Public Health Research, 10(s1), 17–21. https://doi.org/10.4081/jphr.2021.2336