NILAI TAMBAH PENYULINGAN NILAM DI DESA KUMAPO KECAMATAN ABUKI KABUPATEN KONAWE
Main Article Content
Masalah utama dalam kegiatan Usaha tani tanaman nilam di Desa Kumapo Kecamatan Abuki hingga proses penyulingan minyak atsiri tanaman nilam adalah harga minyak nilam yang sering berfluktuasi serta kurangnya perhatian pemerintah terhadap petani mulai dari masa tanam, infrastruktur pertanian hingga penjagaan harga produk pertanian. Selain itu, petani nilam kurang mendapatkan penyuluhan tentang teknis bertani khusus tanaman nilam yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil sehingga memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap volume produksi dari pengolahan tanaman nilam. Adapun tujuan dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui deskripsi penyulingan daun nilam di Desa Kumapo Kecamatan Abuki Kabupaten Konawe. Metode dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari petani responden dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi pemerintah daerah dan instansi terkait serta studi literatur yang berkaitan erat dengan penelitian ini. Adapun hasil peneltian ini memperbaiki mutu minyak daun nilam yang sangat penting dalam persaingan dimasa yang akan datang pengusaha perlu membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan kesimpulan Usaha minyak daun nilam dan proses penyulingan daun nilam adalah salah satu jenis minyak atsiri yang dihasilkan dari tanaman nilam yang diperoleh melalui proses destilasi atau penyulingan daun nilam. Proses penyulingan minyak daun nilam menggunakan bahan baku utama untuk menghasilkan minyak daun nilam kering.
Feriyanto, E. Yuni, J.P. Sipahutar, Mahfud, P. Prihatini, 2013. Pengambilan Minyak Atsiri dari Daun dan Batang Serai Wangi menggunakan Metode Destilasi Uap dan Air dengan Pemansan Microwave. J. Teknis Pomits. 2 (1).
Gittinger, J. P. 1986. Analisis Ekonomi Proyek-proyek Pertanian. UI Press. Jakarta.
Hernanto. F., 1989. Ilmu Usaha tani. Cetakan Ketujuh. Penebar Swadaya. Jakarta.
Kartasapoetra, A.G, 1988. Manajemen Pertanian dan Pembiayaan Perusahaan Agribisnis. Gramedia. Jakarta.
Kauripan, G.A., Caroline B.D. Pakasi dan Celsius Talumingan. 2015. Analisis Nilai Tambah Akar Wangi pada Minyak Atsiri di Kabupaten Minahasa Utara. Manado. Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Eknomi. Universitas Sam Ratulangi.
Lipsey, G. R., Peter, O.S. dan Douglas, D.P., 1990. Pengantar Mikroekonomi 1. Jilid I. Diterjemahkan oleh Jaka, A. W dan Kirbrandoko. Erlangga. Jakarta.
Mangun, H.M.S., 2011. Nilam. Penegar Swadaya. Jakarta.
Manoi. 2007. Penyulingan Minyak Nilam. http://balittro.litbang.deptan.go.id. Diakses pada tanggal 1 April 2021.
Mubyarto. 1989. Pengantar ilmu ekonomi. LP3ES. Jakarta
Makki, M. F. et al. 2001. Nilai Tambah Agroindustri pada Sistem Agribisnis Kedelai di Kalimantan Selatan. Dalam jurnal Agro Ekonomika. Vol. VI. No. 1. Juli 2001.
Mubyarto, 1994. Pengantar Ekonomi Pertanian Edisi III. LP3ES. Jakarta.
Nicholson, W., 1992. Mikroekonomi Intermidaete dan Penerapannya. Erlangga. Jakarta.
Prasetya. P., 1996. Ilmu Usaha tani II. Fakultas Pertanian. UNS. Surakarta.
Prayitno. H dan L. Arsyad, 1997. Petani desa dan kemiskinan. BPFE. Yogyakarta.
Purba, R. 1986. Manajemen Manunggal Bagi Wiraswasta. Pustaka Dian. Jakarta.
Ravianto. 1988. Dasar-Dasar Produktivitas. Karunika. Jakarta.
Riinawati, R. (2022). Financial Management at Muhammadiyah Educational Institutions in Banjarmasin. Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences, 5(1).
Santoso, B.H., 1990. Bertanam Nilam. Kanisius. Yogyakarta.
Soekartawi, 1995. Analisis Usaha tani. Jakarta. Universitas Indonesia.
Sudarsono, H., 1995. Pengantar ekonomi mikro. LP3ES. Jakarta.
Sukirno, S., 2005. Mikroekonomi Teori Pengantar. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Tarigan, R. 2004. Ekonomi Regional. Bumi Aksara. Jakarta.