EKSISTENSI SOLIDARITAS PUTERA SOLO DI KOTA MEDAN
Main Article Content
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi organisasi dalam memberikan peningkatan terhadap solidaritas anggota pihak pimpinan cabang perkumpulan persaudaraan putera solo kota medan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Harold Laswell. Metode penelitian menggunakan kuis penelitian terstruktur kualitatif deskriptif dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi organisasi yang dilakukan Perkumpulan Persaudaraan Putera Solo Kota Medan dalam meningkatkan solidaritas anggota adalah pola komunikasi rantai dan roda. Pola komunikasi rantai dan roda diaplikasikan berdasarkan tujuh kegiatan yaitu kegiatan pengajian, arisan, goweser putera solo, buka puasa bersama, halal bi halal, turnamen olahraga dan qurban. Pada pola komunikasi rantai dan roda terdapat beberapa komunikator utama dalam menyampaikan dan menerima pesan yaitu Ketua Umum, Ketua Bidang Konsumsi, Ketua Bidang Arisan, Ketua Pengurus Harian, Ketua Bidang Perawatan dan Pemeliharaan, Ketua Bidang Perlengkapan dan Inventaris dan Ketua Bidang Olahraga. Sementara itu hambatan yang dialami oleh Perkumpulan Persaudaraan Putera Solo Kota Medan dalam meningkatkan solidaritas anggota adalah keterbatasan waktu, ketergantungan cuaca, keterbatasan alat olahraga, jarak, keterbatasan kendaraan, usia dan hambatan regenerasi pengurus.
As’ad, Moch. Psikologi Industri, Cet.IX; Yogyakarta: Liberty, 2004
Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Utama, 2007.
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2008.
Effendy, Onong Uchjana. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.
Fathoni, H. Abdurrahmat. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:Rineka Cipta, 2006
Gibson Ivancevich Donnelly. Organisasi Perilaku, Struktur, Proses. Jakarta Barat: Binarupa Aksara, 1997.
Imam, Modjiono. Kepercayaan dan Keorganisasian. Yogyakarta: UII Press, 2002.
Lestari, Endang dan Maliki. Komunikasi Yang Efektif: Bahan Ajar Diktat Prajabatan Golongan III. Cet. II; Jakarta: Lembaga Administrasi Negara, 2003.
Lexy J, Maleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cet. I; Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011.
Alhafizah, A., Bahari, Y., & Fatmawati, F. (2019). Analisis Solidaritas Mekanik Pada Organisasi Bapakat Etnis Dayak Kanayatn Desa Pancaroba Kecamatan Sungai Ambawang. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 8(3). https://doi.org/10.26418/JPPK.V8I3.32181
Budd, J. M., & Velasquez, D. L. (2014). Phenomenology and organizational communication. New Library World, 115(7–8), 394–404. https://doi.org/10.1108/NLW-03-2014-0028
HS., - Isbandiyah. (2008). Wajah Spanduk Solidaritas Gempa Yogyakarta: Tinjauan dari Perspektif Komunikasi. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 11(3), 331–356. https://doi.org/10.22146/JSP.10991
Oktaviani, N. E., Yanto, A., & Rachmawati, T. S. (2018). Makna profesi pustakawan: studi fenomenologi tentang profesi pustakawan lulusan diklat calon pustakawan tingkat ahli (CPTA). Berkala Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 14(2), 190. https://doi.org/10.22146/BIP.33434
Pradipto, N. A., Sukarelawati, S., & Kusumadinata, A. A. (2017). Pengaruh Komunikasi Persuasif Dalam Meningkatkan Kesadaran Solidaritas Anggota Scooter Mods Bogor Indonesia. JURNAL KOMUNIKATIO, 3(2). https://doi.org/10.30997/JK.V3I2.915
Rachmawati, T. S., & Agustine, M. (2021). Pola komunikasi organisasi pustakawan-guru dalam pemberian layanan prima perpustakaan. Berkala Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 17(1), 72–84. https://doi.org/10.22146/BIP.V17I1.1170
Ulul Albab, J., & Furbani, W. (2018). Pengaruh Pola Komunikasi Pimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Perpustakaan Universitas Mataram. Jurnal Ulul Albab, 22(1), 61–67. https://doi.org/10.31764/JUA.V22I1.637