ANALISIS RISIKO PERSEDIAAN PADA INSTALASI FARMASI RSU UKI
Main Article Content
Kegiatan pelayanan farmasi rumah sakit merupakan salah satu kegiatan rumah sakit untuk menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu. Tujuan penelitian ini melakukan analisis dampak dan kemungkinan semua risiko yang dapat menghambat terselesaikan nya masalah dalam menilai persediaan sediaan farmasi, alkes dan BHP di RSU UKI dan menyediakan data untuk membantu langkah evaluasi untuk memperlakukan risiko. Metode penelitian berjenis kuantitatif. Hasil penelitian ini diantaranya, proses bisnis dalam menilai persediaan sediaan farmasi, alkes dan BHP di RSU UKI terdapat beberapa tahap diataranya, penyusunan formularium, mengisi form Order Mutas dan Amprahan, membuat material request, purchase order, dan distribusi. Ketiga risiko terbesar diperoleh, Jenjang tugas dan tanggung jawab dari staf, supervisor, kabag sampai ke direktur belum diatur atau belum dibuat struktur organisasinya, Koordinasi dan komunikasi antara personil dari setiap bagian yang terlibat bidang farmasi, akunting dan IT masih perlu dibenahi, dan SDM pengelola persediaan obat di masing-masing depo persediaan obat masih perlu ditambah personilnya, mitigasinya yaitu melakukan training SDM mengenai cara mencatat dan menyimpan obat dengan baik serta sesuai dengan standar manajemen RSU UKI, penyesuaian SDM dengan beban kerja yang dibebankan, adanya pre check dan post check setiap akan memulai atau menyelesaikan pekerjaan, Pembuatan sistem IT yang terintegrasi dan memudahkan user dalam menangani pekerjaan antara IT, Akunting, logistik dan masing masing ruang perawatan pengelola persediaan obat, dan mengganti koneksi internet untuk penggunaan sistem IT dengan koneksi LAN.
Ali, S. D. (2017, May). Fishbone diagram. Information System Laboratory, Binus Universit.
Darmawi, H. (2008). Manajemen Risiko (C. XI (ed.); Edisi I). Bumi Aksara.
Djatnika, K. M., Arso, S. P., & Jati, S. P. (2019). Analisis Pelaksanaan Manajemen Risiko Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 7(1), 84–92.
Djohanputro, B. (2008). Manajemen Risiko Korporat. PPM.
Fahmi, I. (2010). Manajemen Risiko. Alfabeta.
Flanagan, R., & Norman, G. (1993). Risk Management and Construction. Blackwell Science Ltd.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23 (8th ed.). Universitas Dipenogoro.
Godfrey, P. S., Halcrow, W., & Others. (1996). Control of risk: a guide to the systematic management of risk from construction. Construction Industry Research and Information Association London.
Hanafi, M. M. (2014). Risiko, Proses Manajemen Risiko, dan Enterprise Risk Management. Management Research Review, 1–40.
James, L. (2007). Enterprise Risk Managemen. PT Ray.
Kasidi. (2010). Manajemen Risiko. Ghalia Indonesia.
Labombang, M. (2011). Manajemen Risiko Dalam Proyek Konstruksi. Bangunan, 9(1), 39–46.
Marques, O. P., Salain, A., & Yansen, I. (2014). Manajemen Risiko Pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi Gedung Pemerintah di Kota Dili--Timor Leste. Jurnal Spektran, 2(2), 1–9.
Pramanik, G. S. (2016). Keselamatan Pasien Farmasi Rumah Sakit 2016. Researchgate, March.
Rahayu, P. (2001). Asuransi Contractor’s All Risk sebagai Alternatif Pengalihan Risiko Proyek Dalam Industri Konstruksi Indonesia. Seminar Nasional Manajement Konstruksi.
Ramli, S. (2010). Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja. Dian Rakyat.
Setiawan, A., & Johan, A. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif (1st ed.). CV Jejak.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif Kualitatif. Alfabeta Bandung.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Widanti, A., & Alfansi, L. (2013). Pengaruh Keterlibatan Fashion (Fashion Involvement) Terhadap Kepercayaan Merek (Brand Trust) Dengan Mediasi Hedonic Value dan Utilitarian Value (Pada Konsumen Smartphone, Tablet dan Laptop). Journal Consumer Research, 1, 45–117