CULTURAL SYNERGITY AND ISLAMIC EDUCATION NATIONAL CHARACTER FORMATION
Main Article Content
This paper aims to determine the synergy of culture, Islamic education and national character development. Culture is the first step in shaping the character of students (younger generations) from the perspective of the people who own the culture. Meanwhile, Islamic education forms the character of students (younger generations) through the transmission of knowledge based on the values of universality of Islamic education and learning interactions. Thus, the two of them can create synergy to shape the character of the nation for students (younger generations) in the future.
Alisyahbana, Sutan Takdir. 1986. Antropologi Baru. Jakarta: Dian Rakyat.
Azra, Azumardi. 2014. Pendidikan Islam, Tradisi dan Modernisasi di Tengah Tantangan Milenium III. Jakarta: Penerbit Kencana, 2014, h. 107.
Gonibala, Rukmina, Ardianto Ardianto, and Hadirman Hadirman. 2018. "Strategi Pelestarian Tradisi Katoba sebagai Media Pendidikan Islam pada Masyarakat Etnis Muna di Sulawesi Tenggara." Journal of Islamic Education Policy 3.1 (2018).
Gunawan, Hendri dan Salmin Djakaria. 2014. Ungkapan dan Tradisi Bercirikan Pembentukan Karakter Bangsa: Suatu Kajian Budaya Minahasa. Yogjakarta: Kepel Press.
Hardin, Hardin, and Hadirman Hadirman. 2018. "PESAN DAKWAH ISLAM DALAM NYANYIAN RAKYAT (Pemaknaan atas Teks-Teks Kabhanti Kantola pada Masyarakat Muna)." Aqlam: Journal of Islam and Plurality 2.2 (2018).
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kebudayaan diakses 20 Desember 2020
Ilyas, Usman dan Wa Ode Murima, 2019. “Internalisasi Budaya dalam Sistem Pendidikan Nasional” dalam Jurnal Foramadiahi: Jurnal Kajian Pendidikan Keislaman, Vol. 11. No. 2 Edisi Desember 2019 http://journal.iain-ternate.ac.id/index.php/foramadiahi diakses 20 Desember 2020.
Koentjaraningrat. 1993. Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.
Langgulung, Hasan. 1980. Beberapa Pemikiran tentang Pendidikan Islam. Bandung: al-Maarif.
Rossy dan Rian. 2008. “Membudayakan Pendidikan” dalam Kenedi Nurhan, Industri Budaya, Budaya Industri. Konggres Kebudayaan Indonesia. Jakarta: Menteri Kebudayaan dan Pariwisata.
Rossy dan Rian. 2008. “Membudayakan Pendidikan” dalam Kenedi Nurhan, Industri Budaya, Budaya Industri. Konggres Kebudayaan Indonesia (Jakarta: Menteri Kebudayaan dan Pariwisata.
Santoso, Rumaliadi Agus, dkk. 2015. “Analisis Pesan Moral dalam Komunikasi Tradisional Mappanretasi Masyarakat Suku Bugis Pagatan”, dalam Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan, Vol. 18. No. 3 Oktober 2014.
Setiadi, Elly. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006.
Soga, Zainuddin, and Hadirman Hadirman. 2018. "Semiotika Signifikansi: Analisis Struktur dan Penerapannya dalam Alquran." Aqlam: Journal of Islam and Plurality 3.1 (2018).
Tilaar, HAR. 1989. “Peran Pendidikan sebagai Proses Pembudayaan” dalam Kenedi Nurhan, Industri Budaya, Budaya Industri. Konggres Kebudayaan Indonesia. Jakarta: Menteri Kebudayaan dan Pariwisata.
Van Peursen,1989. Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.