Publikasi Ilmiah Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (SIKEMAS) https://publish.ojs-indonesia.com/index.php/SIKEMAS <p><strong>PUBLIKASI ILMIAH BIDANG PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (SIKEMAS) | ISSN (e): <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20220801210016827" target="_blank" rel="noopener">2962-3324</a></strong> merupakan jurnal ilmiah populer yang memuat artikel bidang Pengabdian kepada Masyarakat.</p> <p>Adapun cakupan dari Jurnal ini antara lain: 1. Pengembangan Kehidupan Sosial-Budaya berbasis Kearifan Lokal dan Nasionalisme 2. Pemberdayaan Masyarakat melalui Pendidikan 3. Pemberdayaan Perempuan dan Kelompok Rentan 4. Perbaikan Tata Pamong dan Tata Kelola Pemerintahan 5. Pengembangan Kesadaran Politik dan Hukum 6. Usaha Mikro Kecil dan Menengah 7. Peningkatan Produksi Pertanian, Perikanan, Peternakan, dan Kehutanan 8. Pengembangan Sumberdaya Alam 9. Pengelolaan Lingkungan 10. Peningkatan Kesehatan Masyarakat 11. Pengembangan Infrastruktur Wilayah 12. Energi Terbarukan 13. Pengembangan Teknologi Informasi dan Komputer untuk pembangunan berkelanjutan 14. Kebencanaan 15. Peningkatan Ketahanan dan atau Keamanan Nasional 16. Pemberatasan Buta Aksara.</p> <p><strong>PUBLIKASI ILMIAH BIDANG PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (SIKEMAS)</strong> terbit 3 bulanan <strong>(Maret, Juni, September, Desember).</strong></p> <p> </p> en-US ujayadi@gmail.com (Usman Jayadi) ujayadi@gmail.com (Admin Sikemas) Mon, 30 Sep 2024 00:00:00 +0000 OJS 3.3.0.8 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 DESAIN ULANG LOGO DAN CITRA: UPAYA REBRANDING DAYA TARIK WISATA JATILUWIH, KABUPATEN TABANAN https://publish.ojs-indonesia.com/index.php/SIKEMAS/article/view/2286 <p>Pengabdian masyarakat desain ulang logo dan citra di Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Desa Jatiluwih, Kabupaten Tabanan menjadi sebuah upaya Manajemen Operasional (MO) DTW Jatiluwih untuk melakukan rebranding atraksi yang sudah terkenal lebih dari 2 dekade tersebut serta telah menyandang sebagai Warisan Budaya Dunia (WBD) dari UNESCO. Desain ulang atau redesign logo dan citra ini melibatkan tim multidisiplin dari kampus dan dukungan tim desain profesional. Metodelogi redesign dimulai dengan identifikasi yang menjadi daya tarik wisata di Jatiluwih, dilanjutkan dengan wawancara Bapak Manajer DTW Jatiluwih, Sekretaris MO DTW Jatiluwih serta bagian promosi dan pemasaran MO DTW Jatiluwih. Selanjutnya dilakukan observasi literatur dan studi komparasi logo-logo daya tarik wisata lain yang ada di Indonesia dan di luar Indonesia. Hasil dari kegiatan identifikasi, wawancara dan studi komparasi tersebut menghasilkan sketsa dan formasi logo yang diadaptasi dari konsep kearifan lokal Hindu di Bali yaitu Tri Hita Karana (tiga penyebab kebahagiaan manusia dalam hidup). Logo ini kemudian diaplikasikan pada media digital, media cetak serta atribut operasional MO DTW Jatiluwih seperti seragam, name tag dan lainnya. Diharapkan perubahan logo DTW Jatiluiwh menjadi upaya rebranding dengan identitas yang kental kearifan lokal serta memiliki semangat pembaharuan menuju pariwisata berkelanjutan namun tetap mengikuti modernisasi dan digitalisasi.</p> Bagus Putu Wahyu Nirmala, Bagus Made Sabda Nirmala, Putri Agung Permata Sari Copyright (c) 2024 Bagus Putu Wahyu Nirmala, Bagus Made Sabda Nirmala, Putri Agung Permata Sari https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://publish.ojs-indonesia.com/index.php/SIKEMAS/article/view/2286 Thu, 08 Aug 2024 00:00:00 +0000 PENGUATAN STRUKTUR ORGANISASI DAN PEMASARAN DIGITAL DALAM OPTIMALISASI DESA WISATA DI KABUPATEN BADUNG https://publish.ojs-indonesia.com/index.php/SIKEMAS/article/view/2448 <p>Desa wisata di Kabupaten Badung, Bali, memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian lokal dan melestarikan budaya. Meskipun demikian, pengelolaan yang kurang optimal dan kelembagaan yang belum terstruktur dengan baik menjadi tantangan utama dalam pengembangan desa wisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi kelembagaan desa wisata serta mengidentifikasi strategi yang diperlukan untuk optimalisasi pengelolaan. Metode yang digunakan meliputi survei, diskusi kelompok terfokus, dan pelatihan manajemen pariwisata bagi kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan struktur organisasi, peningkatan infrastruktur, dan promosi digital merupakan langkah penting dalam mengatasi tantangan yang ada. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan akademisi sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan. Dengan menerapkan strategi pemasaran digital dan pelatihan berkelanjutan, diharapkan desa-desa wisata di Kabupaten Badung dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi serta sosial bagi masyarakat setempat.</p> I Made Darsana, Gusti Made Suka Arnawa, I Made Astrama, Ni Wayan Rena Mariani, I Ketut Muliadiasa, Gede Eka Wahyu Copyright (c) 2024 I Made Darsana, Gusti Made Suka Arnawa, Ni Wayan Rena Mariani, I Ketut Muliadiasa, Gede Eka Wahyu, I Made Astrama https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://publish.ojs-indonesia.com/index.php/SIKEMAS/article/view/2448 Mon, 30 Sep 2024 00:00:00 +0000 PELATIHAN PENGUATAN MANAJEMEN KEPADA PENGURUS ORGANISASI TERUNA TERUNI LINGKUNGAN BANJAR ANGGABAYA PENATIH DENPASAR TIMUR https://publish.ojs-indonesia.com/index.php/SIKEMAS/article/view/2458 <p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengurus organisasi Sekaa Teruna Teruni (STT) Yowana Kertha Laksana melalui pelatihan manajemen dan kepemimpinan. STT, sebagai organisasi pemuda di Bali, memiliki peran penting dalam melestarikan budaya dan memajukan komunitas, namun sering mengalami kendala dalam pengelolaan organisasi, komunikasi, dan kepemimpinan. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian ini mencakup penyuluhan, presentasi materi, tanya jawab, dan problem solving. Pelatihan difokuskan pada peningkatan keterampilan pengurus dalam pengelolaan organisasi, komunikasi efektif, pengambilan keputusan, serta penyelesaian konflik. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa pengurus STT Yowana Kertha Laksana lebih memahami prinsip-prinsip kepemimpinan adaptif, manajemen konflik, dan pengelolaan program kerja. Selain itu, peningkatan keterampilan komunikasi dan partisipasi anggota dalam kegiatan organisasi juga terlihat signifikan. Pelatihan ini berhasil memperkuat hubungan antaranggota dan meningkatkan dinamika internal organisasi, serta memperkenalkan konsep kepemimpinan berbasis etika. Oleh karena itu, pelatihan berkelanjutan dan pendampingan pasca-pelatihan sangat dianjurkan untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program.</p> Nyoman Surya Wijaya, I Nyoman Sudiarta, I Made Darsana Copyright (c) 2024 Nyoman Surya Wijaya, I Nyoman Sudiarta, I Made Darsana https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://publish.ojs-indonesia.com/index.php/SIKEMAS/article/view/2458 Mon, 30 Sep 2024 00:00:00 +0000