PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN MIKRO DI KELOMPOK ANYAMAN MANSIANG TABUAN JAYA
Main Article Content
Andri Damri SM
Delvina Donawati
Frilla Degustia
Sjukun
Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat wajib dilaksanakan oleh setiap dosen. STIE Dharma Putra mengemban tugas tri dharma tersebut melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PKM) minimal satu kali dalam satu semester diselenggarakan oleh dosen sesuai dengan Visi dan Misi Perguruan Tinggi. Dalam program ini, kami melaksanakan kegiatan pengabdian dengan judul kegiatan “Penerapan Sistem Akuntansi. Keuangan Mikro Di kelompok Anyaman Mansiang”. Adapun objek PKM kali ini adalah Kelompok Anyaman Mansiang Tabuan Jaya Jorong Taratak Nagari Guguak Kab. Lima Puluh Kota Sumatera Barat. K elompok anyaman mansiang Tabuan Jaya (TJ) salah satu kelompok anyaman yang ada di Jorong Taratak. Disahkan oleh wali Nagari tanggal 18 Maret 2017 dan beranggotakan 13 orang pengrajin anyaman mansiang. Semenjak berdiri secara resmi kelompok anyaman mansiang TJ banyak mendapat kunjungan dari berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta, dalam negeri maupun mancanegara. Perkembangan teknologi informasi tentu menjadi sarana yang sangat baik digunakan oleh UMKM agar dapat ikut bersaing dan terus mengembangkan usahanya di era teknologi 4.0 saat ini. Namun, tidak sedikit UMKM yang masih menjalankan proses bisnisnya dengan cara konvensional, salah satunya adalah UMKM Anyaman Mansiang beralamat disimpang Tabuan Jaya, Desa Jorong Taratak Nagari Kubang Kec. Guguak Kab. Lima Puluh Kota – Sumatera Barat. UMKM Anyaman Mansiang adalah sebuah komunitas ibu-ibu dan remaja di Desa Taratak, Payakumbuh, Sumatera Barat para pelaku usaha kreatif. Dengan produk yang telah pasarkan berupa anyaman yang terbuat dari tanaman mansiang. Hasil dari anyaman tersebut bernama kombuik. Kombuik, merupakan tas tradisional yang digunakan saat berbelanja dan telah banyak variasi tas yang dbuat berupa tas tempat minum, tas laptop dan lain sebagainya. UMKM Anyaman Mansiang membutuhkan pengelolaan keuangan berupa sistem akuntansi yang baik agar manajemen usaha dapat berjalan dengan lancar. Apabila pengelolaan keuangan suatu usaha baik, maka pengelolaan usaha akan kecukupan modal, stok barang, dan omset akan terdata dengan baik. Untuk pengelolaan usaha yang baik maka diperlukanlah pengelolaan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) agar pada saat pelaporan sesuai dengan SAK dan memudahkan pengajuan modal usaha dan bantuan dari pemerintah daerah. STIE Dharma Putra Pekanbaru merupakan salah satu Perguruan Tinggi di bidang ekonomi (S1 Manajemen dan D3 Akuntansi) merespon akan kebutuhan UMKM Anyaman Mansiang, oleh sebab itu diselenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berupa Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Mikro Dikelompok Anyaman Mansiang.
Belkaoui. Ahmed Riahi, 2011, Accounting Theory 5th ed, Salemba Empat, Jakarta
Ikatan Akuntan Indonesia, 2014, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Jakarta.
Mulyadi, 2016, Sistem Informasi Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta.
Romney & Steinbart, 2016, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 13, Salemba Empat, Jakarta
Sugiarto, dkk, 2015, Pengantar Akuntansi I, Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta
Tambunan, Tulus T.H, 2012, UMKM di Indonesia, Ghalia Indonesia, Bogor
Undang-Undang (UU) No. 20. (2008). Tentang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).